BEROBAT JUGA DITAMBAH PENGETAHUAN.

Kemarin, Kamis tanggal 07 Mei 2015, saya berkunjung lagi ke RS. Budi Kemuliaan-Batam, untuk di pantau perkembangan pengobatan minggu sebelumnya. Minggu lalu saya agak terlambat datang ke RS ini karena harus ke klinik terlebih dahulu untuk mendapatkan surat rujukan bisa ke RS. Jadilah minggu lalu saya mendapatkan nomor antri 28, hampir jam dua baru dipanggil. Kemarin nomor antri saya 18, padahal saya sudah datang sebelum jam 08.00. Ternyata masih ada orang yang lebih pagi datang dari saya.

Sepertinya pelanggan BPJS dapat dilayani setelah pasien umum (bayar kontan kali) selesai dilayani. makanya ruang tunggunya juga berbeda, seperti ruang belakang dan ruang depan ditengahnya ruang pemeriksaan/ruang dokter. Pasien umum terlebih dahulu, setelah habis baru pasien BPJS. Kemarin saya dipanggil setelah selesai sholat zuhur.

Na...ada yang menarik selama menunggu dokter masuk ruang kerjanya. Pasien-pasien dan keluarga dari berbagai keluhan di deretan ruang itu (Pasien THT, Penyakit Dalam, Bedah,..) pada di undang untuk mendengarkan 'promosi kesehatan' (begitu pembawa acaranya menyebutkan). Kursi-kursi yang tadinya di susun menghadap ruang masing-masing dokter, disusun menghadap tembok dan dihadapan kursi-kursi itu telah dipasang layar monitor. Pembawa acara menyebutkan bahwa ini adalah program bulanan dari RS. Budi Kemulian  yang diselenggarakan setiap 2 minggu sekali. Na...kali ini membahas 'CERVIKAL ROOT SYNDROM' / Syaraf Leher Terjepit. tentu saja yang menjelaskan ahlinya,...ya dokter spesialis RS Budi Kemuliaan. Bagus sekali program ini, berobat sambil ditambah pengetahuan kita mengenai kesehatan. Gratis pula.....

Sang dokter memaparkan hal itu melalui layar, cukup jelas dan mudah dipahami. Saya coba pindahkan/salin dari brosur yang dibagikan.  Syaraf Leher Terjepit (SLT) adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh iritasi atau penekanan akar syaraf leher. Tanda/gejalanya nyeri leher yang menyebar ke bahu, lengan atas/bawah dan kelamahan otot. Penyebanya adanya penjempitan kondisi ini berupa kerusakan pada susunan tulang/bergesernya bantalan sendi di leher hingga menjepit syaraf di leher. Kebiasaan tubuh yang buruk yang berterusan/sering/lama seperti saat menerima HP dengan menjepitkannya pakai kepala dan bahu atas. Kelelahan dan atau stress, cedera karena olah raga/gerakan yang salah atau terlalu kuat dan sebagainya.

Cirinya rasa nyeri pada leher dan bahu yang tajam dan panas yang menyebar sepanjang syaraf meunju lengan hingga jari tangan bila sudah berat ada pasien yang merasakan kesemutan dan gerak reflek tangannya berkurang. Pencegahannya menghindari gerakan. perilaku yang buruk seperti menerima HP dengan menjepitkan kepala dan bahu, menghindari posisi tidur yang kurang nyaman, duduk yang baik dan nyaman, mengurangi gerakan/aktivitas yang membuat leher tidak nyaman, tegang dan sakit.

Kemudian saat diberi kesempatan bertanya; saya mempertanyakan kalau di tukang pangkas itu seringkali leher kita digerakkan kekiri dan kekanan oleh tukang pangkas sampai berbunyi, apakah hal itu diperbolehkan/dianjurkan. Si Ibu dokter menjawab tidak dianjurkan atau tidak boleh karena hal itu bisa menyebabkan syaraf leher bisa terjepit dan cedera. Sebaiknya hal itu tidak dilakukan, kalaupun harus ada gerakan/menggerakkan kepala ke kiri, ke kanan (menoleh ke kiri/ke kanan/menyondongkan kepala ke kiri/ ke kanan), keatas, kebawah, memutar. Tidak perlu keras-keras/cepat-cepat. Cukup lakukan perlahan dan sertai dengan disertai hitungan misal sampai hitungan 8, sehingga leher dam syaraf tetap aman dan sehat.

Dokter menambahkan bahwa umumnya orang tidak menyadari kalau lehernya mengalami masalah/cedera, setelah kondisi mulai parah / tak kunjung nyaman baru ke dokter, tentu saja hal ini menjadi tidak mudah lakukan penyembuhan.

Lumayan pengatahuan kita ditambah, Semoga bermanfaat dan semoga dinilai ibadah oleh Allah SWT....Dokternya serta orang-orang yang terlibat dalam acara tersebut...aamiin


Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

Obat Gangguan Telinga.

KERAJAAN SRIWIJAYA; Minimnya Informasi.