BUKAN MASALAH LAGI
Terus terang untuk milih judul tulisan ini yang sesuai, saya agak kesulitan, karena isi tulisan ini menurutku terlalu umum sehingga saya berfikir judulnya harusnya tidak boleh umum, yang tak lazim supaya mengundang orang untuk membacanya, mudah-mudah maksud saya tercapai. Kalau pada tulisan saya terdahulu (yang saya posting kemaren 24 Juni 2013), saya menghadiri undangan pesta pernikahan, maka apa yang saya saksikan wanita-wanita yang hadir umumnya berpakaian dengan bahan bagian atas kurang, di samping kurang dan bawah juga kurang, serba minim, ketat dan cendrung sebahagian terbuka. Mereka-mereka tak sungkan, tak risih memamerkan tubuh (baca aurat), depan, belakang, perut dan pahanya dan juga 'tatto' yang mereka miliki. Itu masih lumayan malam dan diruang terbatas. Tapi coba simak orang-orang yang kita jumpai diangkutan umum, pelabuhan, mall, bahkan pasar atau di jalan-jalan. Kita semakin lazim menjumpai orang dengan pakaian serba minim, terbuka, ketat alias kurang