SUMPAH PEMUDA; Masih banyak yang belum Lancar Bahasa Indonesia
Kalau Nonton TV, mereka lebih suka siaran Singapura. Sore tanggal 28 oktober 2011, saat aku menyiram tanaman dihalaman, menyapalah seorang apek (panggilan untuk lelaki tua/kakek dalam budaya Cina); halo pak ujarnya, nyilam ya pak?!. Dengan logat Cinanya yang sangat kental. Padahal saya memang lagi nyiram, dia tanya lagi, ya maklumlah basa-basi terkadang diperlukan untuk membuka pembicaraan. "Sudah pindah ya pak?", ujar saya padanya, (calon tetangga rumah yang mereka baru beli dan baru siap direnovasi) "Ndak. bukan wa yang pindah nanti anak saya, balu angkat-angkat balang, hali ini anak wa pindah". "Oooo". "Pa, lw" "apa?" saya benar-benar bingung, dan mengira ia mengajak bahasa Cina, maklum saya agak sipit. "Pak lw, ya", dengan intonasi dan pengucapan yang tidak jelas. "gimana pak?". Lagi-lagi saya kebingungan dengan ucapan dia. "LW, saya baru paham rupanya, maksudnya RW. " O..ya.." "Wa,..kasih