MULANG TIUH BARONG.

Mau Pulang bersama-sama.

Alhamdulillah, MULTIBAR nya orang-orang desa Surabaya OKU SUMSEL sukses terlaksana, bahkan saya sempat melihat tayangan beritanya di TV Swasta Indosiar. Apa itu MULTIBAR?, yaitu kepanjangan Mulang Tiuh Barong (Pulang kampung bersama), siapa yang pulang kampung bersama?, ya tentu..orang-orang desa Surabaya yang merantau baik dari Sabang sampai Merauke termasuk yang diluar negeri. Memangnya ada nama desa Surabaya?, kok mirip sekali dengan Kota besar di Jawa Timur sana?, ya dari segi penulisan memang mirip tapi orangnya sangat berbeda, apalagi bahasanya serta adat istidatnya.

Saya dalam tulisan ini tidak ingin membahas tentang MULTIBAR orang desa Surabaya dan orangnya yang sudah banyak sukses. Saya ingin membahas saudara kandung desa Surabaya, yaitu desa Banding Agung terutama dari segi orangnya, kenapa disebut sudara kandung karena orang-orang desa Banding Agung itu memang dari desa Surabaya. Desa Banding Agung terbentuk oleh sebahagian orang Surabaya yang membuka kebun (huma) di desa Banding Agung, lama kelamaan mereka yang berhuma/berkebun itu menetap/bermukim lalu beranak pinak di desa Banding Agung, lalu jadilah desa baru. Namun demikian pembentukan desa baru itu tidak menghilangkan persaudaraan, ikatan batin yang kental antara orang desa Surabaya dengan orang desa Banding Agung, walaupun sudah terbentuk desa baru hampir ratusan tahun, bahkan dalam MULTIBAR itu orang desa Banding agung diajak, diundang dan bersama menunaikan hal itu.

Orang Banding Agung juga banyak yang sudah merantau dan banyak juga yang sukses, mereka ingin juga MULANG TIUH BARONG, mereka ingin meniru sesuatu yang baik untuk membangkitkan persaudaraan, juga demi ikut menyumbang ide, pemikiran bagi pembangunan di desa Banding Agung, desa kelahiran, desa yang sangat subur tanahnya dan sangat baik bagi tanaman seperti; duku, durian, pisang, mangga, dll), airnya sangat cocok bagi sekian banyak jenis ikan  seperti; gabus, bujuk, betok, tauman, layos-layos/selais, sepat, balida, lindung/belut, hitu/lele dan masih banyak lagi.

Suksesnya MULTIBAR saudara kami itu kemudian memicu bisik-bisik yang makin kencang diantara sesama orang-orang asal desa Banding Agung. Sayapun tak kalah dihubungi beberapa kolpah/saudara, membicarakan kemungkinan MULTIBARnya orang Banding Agung?. Siapa yang tak ingin pulang bersama-sama, pulang ramai-ramai, bertemu sanak famili. Ada yang sudah berbilang puluhan tahun tidak bertemu secara langsung, tidak berkumpul lengkap. Jadi sudah banyak yang lupa wajah, lupa silsilah, lupa penuturan. Kenapa tidak diupayakan "mulang barong"/pulang bersama.

Mulang Barong tentu tidak sekedar pulang, karena melibatkan banyak hal; persiapan, biaya, bahkan kesiapan desa Banding Agung dalam menampung sekian banyak orang dalam satu peristiwa. Tentu banyak pula yang harus difikirkan secara matang, waktu, tanggal yang tepat, kepanitiannya, cara pengumpulan dana yang tentu tidak sedikit, juga tentu banyak biaya sana sini untuk kegiatan itu sendiri yang tentu tidak mudah mengumpul/menghimpunkannya. Dan yang paling utama tentu MULANG TIUH untuk apa?.

Mulang Tiuh Barong, sekedar pulang tentu mudah, tapi mulang tiuh bersama yang memberikan nilai tambah / berdampak positif secara langsung bagi desa Banding Agung itu yang paling penting. Maksud saya mulang tiuh barong itu haruslah memiliki maksud dan tujuan tidak hanya untuk membangun kebersamaan dan persaudaraan tapi yang lebih penting adalah juga ikut membangun tiuh baik secara fisik maupun non fisik. Misal membangun balai desa, atau membangun desa wisata. Misalnya yang lain setiap warga dari perantauan wajib membawa pulang bibit durian, mangga, dll (yang bernilai ekonomi), karena berbuah enak, dan berumur pendek sudah menghasilkan, dan tidak tinggi, untuk ditanam di desa Banding Agung. Atau tanaman lain yang tidak lama penen/berbuah yang bernilai ekonomi tentunya agar orang desa Banding Agung memiliki tambahan pendapatan dari buah-buahan/tanaman. Atau upaya membudidayakan ikan, lebah madu dan sebagainya.

Dengan itu mulang tiuh ini tidak sekedar ada, tidak sekedar meniru tapi memiliki dampak jangka panjang yang sangat positif bagi desa maupun orang desa Banding Agung sendiri. Tentu persiapannya tidak mudah dan singkat, tapi tidak pula harus santai, pembicaraan tentu harus dilanjutkan makin serius dan makin terarah. Tulisan ini hanya sekedar memicu untuk yang lain, sumbang saran dan semoga terwujud dan bermanfaat. aamiin

Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

Obat Gangguan Telinga.

KERAJAAN SRIWIJAYA; Minimnya Informasi.