MIE LENDIR.
Pertama kali mendengar kata Mie Lendir, aku sedikit merasa aneh dan senyum-senyum, fikiranku jadi membayangkan sesuatu yang negatif. Kata lendir itu konon sesuatu yang tak positif dan kesannya sesuatu yang jorok bin kotor dan cendrung untuk dihindari. Na ini nama makanan pakai kata LENDIR pula, banyak pula penggemarnya. Sangat terkenal di Tanjung Pinang. Konon sebutan mie lendir dimulai dari Kota Tanjung Pinang-dulu masih disebut Kabupaten Kepulauan Riau dengan ibukotanya Tanjung Pinang. Tepatnya di Jalan Bintan ada sepasang suami-istri paroh baya menjual mie tersebut, melihat kuahnya yang seperti lendir lalu banyak orang menyebutnya Mie lendir. Kuahnya dari kacang yang telah dihaluskan dicampur tepung kanji, jadilah seperti lendir. Hingga kini tempat dan kedua orang itu masih setia berjualan disana. Karena begitu banyaknya yang menikmati atau membeli, tak heran bila kemudian bermunculan penjual-penjual serupa baik di Tanjung Pinang, Bintan, bahkan kemudian Batam. Selint