Posts

Showing posts from May, 2011

AKU MASIH BERUNTUNG?.

Image
Image via Wikipedia Tiba-tiba HPku berbunyi, lalu aku lihat nomor yang tertera dilayar, tak kukenal tapi menyimak dari nomornya sepertinya bukan dari HP tapi dari nomor telepon biasa karena dimulai dengan 0778...itu kode wilayah kota Batam . Lalu terjadilah percakapan antara saya dengan siwanita diseberang telepon. Ternyata ia seorang anggota staff marketing sebuah hotel yang ada di Batam, di Nusadua Bali dan mungkin dibeberapa kota lainnya. Ia sedang berjualan dengan mengatakan saya terpilih untuk mengikuti sebuah presentasi di Hotel mereka di Batam sore ini sekitar pukul 18.00. Saya juga berhak menginap 3 hari 3 malam di Bali di Hotel jaringan mereka  untuk masa berlaku 6 bulan atau mengikuti kapal pesiar keliling Asia Tenggara dengan menggunakan 'voucher' yang akan di bagikan setelah presentasi nanti sore.

PELAJARAN BUAT SEMUA WANITA.

Beberapa harian yang terbit di Batam hari Sabtu tanggal 28 Mei 2001, kompak memberitakan sebuah kejadian nyata yang sedikit lucu, sekaligus ironis. Begini ceritanya, dizaman sekarang sudah membudaya menggunakan air isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk dirumah. Tak musim lagi merebus air setiap pagi, setiap sore, merepotkan dan tidak ekonomis, begitulah anggapan yang ada dibenak kita, sehingga penggunaan dispenser air isi ulang dirumah menjadi biasa, apalagi sangat praktis dan ekonomis, dan ada pilihan panas, biasa dan dingin. Inilah yang juga dilakukan sebuah rumah tangga di Tanjung Uncang-Batam. Penggunaan air minum isi ulang mungkin mereka pesan hampir setiap 3 hari sekali. Sore itu memesanlah mereka air minum isi ulang pada langganan, sang wanita baru saja selesai mandi lalu masuk kamar, dikamarnya ia belum berpakaian lengkap alias masih telanjang bulat tanpa menutup rapat pintu apalagi menguncinya. Mungkin ia merasa aman karena dalam rumah.

SIAPA PEDULI?.

Sebelah badan berpenampilan pria sebelahnya lagi wanita, sebagai merek dagang. Kepedulian macam apa yang sekarang kita miliki?. Kita mau seperti apa?, orang lain mau seperti apa?, siapa yang mau peduli. Begitulah kira-kira sikap orang zaman sekarang. Mungkin itulah buah dari  budaya  yang disebut cuek (bukan cucu makwek lo..). Apa yang sebenarnya yang ingin saya tulis disini?. Coba simak disekeliling kita, lingkungan kita, atau lebih jauh coba simak  di media televisi. Lalu lihat bagaimana penampilan, perilaku orang-orang disekitar kita itu atau di media televisi itu?. Orang-orang yang kita lihat berperilaku atau berpenampilan yang rada diluar kelaziman, melawan kebiasaan umum, kita tidak lagi peduli. Kita sekarang menjadi maklum kalo ada orang siang sebagai pria, malamnya menjadi seorang wanita. Penampilan seperti sudah kuno,  yang paling gres adalah sebelah badanya berpenampilan pria sedang sebelah badanya lagi berpenampilan wanita, sebagai merek dagang, asyik bukan...Apakah kita

TIDAK LAMA LAGI, BUSANA TIDAK DIPERLUKAN?.

Image
Mengikuti tren mode pakaian lazimnya, mengikuti asas cocok, pantas atau layak untuk dipakai. Misalnya cocok dengan bentuk tubuh atau warna kulit, pantas dengan usia, layak dengan kondisi sosial budaya atau lingkungan. Namun kini mengikuti tren pakaian yang sedang populer, tidaklah begitu penting apakah hal itu cocok, atau tidak, pantas atau  tidak layak atau tidak layak. Pergerseran nilaipun sudah berlangsung, orang begitu takutnya untuk disebut 'ketinggalan zaman', 'kuno', dan bahkan takut disebut 'zadul' (zaman dulu). Lihatlah sekarang lagi tren celana pendek untuk wanita. Dulu wanita Indonesia malu menggunakan celana pendek, apalagi menggunakan celana pendek itu untuk keluar rumah, misalnya kerumah tetangga, ke pasar, jalan-jalan, apalagi ke pusat-pusat perbelanjaan seperti mal. Bercelana pendek dulu hanya monopoli kaum pria. Kalau R. A KARTINI hidup lagi mungkin ia menangis lihat wanita Indonesia sekarang. Sekarang sudah berbeda, bercelana pendek tidak l

Dok, apa saya cacingan?.

Image
Kemaren sore Sabtu tanggal 14 Mei 2011, akhirnya kuturuti juga saran istri agar aku pergi ke klinik perusahaan untuk memeriksa perutku. Sekitar pukul 17 kurang kami berdua berangkat menuju klinik  perusahaan sampai disana saya langsung dilayani dan dipanggil masuk ke ruang raktek dokter, kebetulan tak ada pasien lain dan keadaan klinik itu sepi. Mungkin karena hari Sabtu, akhir pekan sehingga orang lebih memilih menahan sakit atau lebih memilih pergi ke tempat hiburan atau tidak tahu kalau klinik itu buka 24 jam, atau orang-orang pada sehat semua. Entahlah...!?. Seorang dokter wanita separuh baya mempersilahkan saya duduk, lalu bertanya kenapa pak?. Ini dok perut saya ini kenapa ya tak sembuh, sembuh sudah beberapa kali kesini keluhannya itu, itu juga. Saya perhatikan si dokter sambil membaca catatan riwayat kunjungan saya ke klinik itu.  "Perut saya ini masih suka kembung, dan bunyi-bunyi". "Ada mual atau muntah?". ujar sang dokter. "Kalau mual ada tapi tak

BINGUNG ARTI KATA 'JAUH'?.

Barang kali diantara kita tidak ada yang tidak paham atau tidak mengerti arti kata JAUH. Kata jauh hampir selalu dilekatkan atau digandengkan dengan kata dekat. Jauh adalah sesuatu yang tidak dekat, itulah pengertian yang kita dapatkan. Rasanya sulit untuk menterjemahkan kata jauh dengan tidak melekatkan atau menggandengkannya dengan kata dekat, karena hanya itulah cara kita memahami kata jauh. Lawan kata JAUH adalah DEKAT, pasti bukan?. Namun coba simak beberapa kalimat berikut: "Minum vegeta 2 hari sekali, wasir jauh!". "Jauh lebih efektif". "Jauh lebih efisien". "Jauh lebih baik". "Jauh lebih sempurna". Bagaimana kita memahami kata JAUH dibeberapa kalimat tersebut diatas. Apakah artinya tidak dekat?, atau artinya 'semakin'.  Untuk kalimat 'wasir jauh' kita dapat mengartikan penyakit wasir tidak akan datang, atau sembuh oleh vegeta yang rajin kita minum setiap 2 hari sekali. Sedangkan untuk kalimat-kalimat selanjutn

BAGAIMANA JIKA 'ALAT VITALNYA' REDUP?.

Image
Pagi kemaren tanggal 11 Mei 2011, sekitar pukul 8.30 aku dan istri menuju rumah sakit Awal Bros Batam . Kami berdua ingin menjenguk seorang sahabat yang hendak dioperasi. Kenapa harus pagi sekali?, kebetulan kata sahabatku itu operasinya akan dilakukan sekitar pukul sembilan pagi. Ya..bergegaslah kami kesana. Sampai disana dan memasuki gedung rumah sakit itu, langsung terasa suasana kemewahannya-paling tidak jika dibandingkan dengan rumah sakit lain yang ada di Batam, sepertinya kita memasuki hotel berbintang, nyaman, sejuk,pilihan warna-warna dinding juga ikut menyejukkan, banyak lukisan alam, bunga menghiasi dinding itu, seragam para medisnya juga lebih menarik. Lalu kami menuju lantai tiga dari sekitar 7 lantai yang ada, di depan ruang itu seorang petugas keamanan berbadan kekar duduk untuk memastikan situasi aman dan terkendali. Saya lalu menghamilinya,...eh maksudnya menghampirinya untuk bertanya dan memohon izin masuk menjenguk. Petugas keamanan ini mengatakan kalau untuk membe

CELEMEK ITU TAK SEBERAPA HARGANYA.

Setelah sholat mahgrib kemaren tanggal 10 Mei 2011, aku beserta istri dan kedua anak-anakku bergegas untuk menuju sebuah tempat makan yang mengkhususkan diri pada menu masakan berbahan mie, namanya 'My Mie'. Restoran yang satu ini berlokasi di daerah Winsor-Nagoya-Batam. Ada puluhan aneka masakan berbahan utama mie, aku tak begitu ingat menu yang ditawarkan. Lumayan murah kami memesan mie jamur, mie seafood, bakso ikan, sotong goreng mentega, ayam bakar, 2 kelapa muda, teh obeng (teh manis dingin), sebotol air putih kemasan, hanya sekitar sembilan puluh ribuh rupiah. Rasa masakannya lumayan enak maksud saya tidak mengecewakan dan lumayan ramai, jika anda ingin mencoba tak rugi, saya merekomendasikan. Kenapa pula kami harus pergi makan malam ke sana?, Na..kebetulan hari itu istriku yang manis sedang berulang tahun. Begitulah cara kami sekeluarga dalam merayakan ulang tahun kami. Kami tidak pernah merayakan dengan mengundang orang lain atau membuat sebuah pesta makan bersama par

KECIL-KECIL MULAI BERBISNIS.

Image
Sore Selasa tanggal 03 Mei 2011 itu sepulang dari sekolah, anakku kedua Farras Anruko yang masih duduk di kelas 3 SD, langsung laporan ke ibunya. "Bunda, adek mau jual majalah-majalah adek". ujarnya kepada istriku. "Kenapa mau dijual?". Ujar istriku. "Iya, kawan-kawan adek mau beli". "Berapa adek mau jual?". "Seribu". 'Murah kali, mana ada majalah harganya seribu". Protes ayuknya Nabila Khansa. "Biarin kan majalah adek, adek yang beli dari uang jajan adek, ayuk tu tak pernah beli majalah". "Gimana caranya, tiba-tiba adek punya fikiran mau jual?". Ujar istriku. "Ia, teman adek yang namanya Ana mau pinjam, terus adek bilang disewa aja atau beli". "Terus kawan-kawan adek yang lain mau juga". "Adek boleh menjual atau menyewakan majalah itu, tapi jangan terlalu murah, apalagi yang baru-baru. Kalau terbitan bulan dua kebawah boleh seribu tapi kalau terbit bulan Maret atau Apri

Benarkah, Lingkar Pinggang Prediksi Kematian?.

Gemuk sudah tidak lagi identik dengan kesuksesan dan kemakmuran. Gemuk sejak lama diyakini sebagai salah faktor penyebab penyakit jantung. Lazimnya seseorang disebut kegemukan dengan pengukuran yang disebut ‘body mass index’, yaitu dengan cara membagi tinggi badan dengan ukuran berat yang dipangkatkan, semakin besar skor BMI, semakin besar pula orang itu disebut kegemukan. Sebuah penelitian para ahli di Mayo Clinic Rochester, Minnesota AS,  pasien penyakit jantung dengan ukuran lingkar pinggang lebih besar dari 35 inci pada wanita atau 40 inci pada pria,  memiliki  70 persen risiko lebih besar meninggal lebih cepat selama ketimbang yang lingkar pinggangnya lebih kecil.  Ukuran lingkar pinggang yang besar dikombinasikan dengan tingginya  skor BMI bahkan membuat risiko kematian jauh lebih besar. Benarkah itu?. Ya, para peneliti itu mungkin saja benar, berdasarkan hasil penelitian dan kasus-kasus yang telah mereka lakukan dan lihat. Mereka begitu yakin bahwa gemuk memang bisa menimbulkan