MISKIN LEBIH MUDAH DARI PADA KAYA.

Anda percaya dengan pernyataan itu?. Mari kita simak beberapa penjelasan berikut. Pertama yang saya maksud miskin adalah tidak memiliki apa-apa, baik itu harta, ilmu dan iman, sedang yang saya maksud kaya, ya..sebaliknya, setidaknya memiliki harta, ilmu dan iman.

Coba perhatikan ketika lahir kita tidak memiliki apa-apa, miskin. Jadi dari lahir saja kita memang sudah tidak punya punya apa. Walaupun orangtuanya kaya raya, tidak ada yang terlahir  berpakaian bagus lengkap, mahal dan memakai asesoris nan berkilau. Lalu ketika kita tumbuh besar dan kemudian menjadi dewasa serta menjadi tua keadaan kita hanya ada dua pilihan tetap miskin atau akan menjadi kaya. Kita akan menjadi miskin tanpa berniat dan tanpa melakukan apapun. Untuk menjadi miskin lagi sengsara, anda cukup duduk-duduk termenung saja dirumah, mudah bukan?.



Sedang untuk menjadi kaya anda harus punya niat serta modal (uang) yang kuat dan serangkaian usaha bahkan doa yang sungguh-sungguh.  Kalaupun seseorang terlahir sebagai anak orang kaya, ia tetap saja harus  mengeluarkan sejumlah usaha; seperti belajar (sekolah) menulis, menghitung, keuangan, cara menjalankan usaha. Coba simak berbagai seminar, berbagai tulisan, artikel, tips dibahas dan diadakan supaya orang menjadi sukses dan kaya. Kenapa itu semua ada?, karena ternyata untuk menjadi kaya itu tidak mudah. Padahal yang ingin menjadi kaya ternyata dari tahun ke tahun semakin banyak, siapa sih yang tidak ingin kaya?. Maka terciptalah peluang  uang bagi orang yang cerdik, lalu mereka membuat seminar membahas  cara menuju kaya, menulis bagaimana cara menjadi kaya. Calon presiden, calon gubernur, calon bupati/walikota, hampir semuanya bicara mengentaskan kemiskinan, karena bicara kemiskinan selalu menarik bagi yang ingin terlepas dari kemiskinan, kebetulan pula jumlah orang miskin orang Indonesia lebih banyak dari yang kaya, jadi paslah bicara kemiskinan.

Hasilnya, walaupun sudah banyak dilaksanakan berbagai seminar, tips, serta program anti kemiskinan lalu bahkan berganti presiden, gubernur, bupati/walikota namun tetap saja jumlah orang miskin lebih banyak dari ada orang kaya. Sekali lagi untuk menjadi kaya ternyata lebih sulit dari ada untuk menjadi miskin. Disebutkan keminskinan sudah menurun, eh..setelah dicek ternyata maksudnya menurun ke anak cucuk. weleh..weleh.

Bahkan banyak orang yang sudah berusaha, berdoa berkali-kali dan bersungguh-sungguh tetap saja  levelnya miskin, tak juga datang yang namanya kaya. Artinya untuk menjadi sukses dan kaya itu  tidak bisa secara 'instan' / langsung jadi, arti yang lainya adalah sukses dan kaya itu ternyata lebih hebat dan lebih mulia dari pada miskin. Menjadi kaya benar-benar tidak mudah, lebih mudah menjadi miskin tanpa niat, tanpa usaha dan tanpa doa anda sudah bisa punya prediket miskin. Ayo mau pilih yang mana?...Ayo berusaha, dan terus berdoa sungguh-sungguh. Semoga bermanfaat,amiin.
Enhanced by Zemanta

Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

KERAJAAN SRIWIJAYA; Minimnya Informasi.

Obat Gangguan Telinga.